WONOSOBO - Semiloka DPRD dalam rangka pengembangan PNPM mandiri
perdesaan, sebanyak 79 pelaku
mempertanyakan sikap dan komitmen wakil rakyat terhadap masa depan program
tersebut. Pelaku berharap pemkab baik eksekutif maupun legislatif bisa mendukung program pengintegrasian PNPM
perdesaan.
Ketua BKAD Kecamatan Garung Sumaeri mengatakan, kapan proses
integrasi akan diwujudkan, mestinya hal tersbut harus ada kepastian. Sebab selama ini,
program dari pemerintah tidak jelas menyebutkan alokasi penggunaan dana APBD.
Pihaknya juga mempertanyakan pengembangan UPK
yang berkontribusi cukup besar bagi warga miskin di kabupaten wonosobo, total
jumlah alokasi dana sosial UPK mencapai Rp.1,4 Milyar, hal itu sangat jauh jika
dibanding dengan dana alokasi sosial yang di berikan oleh BUMD ,” saya pikir
ini tidak perlu di tutup-tutupi,” katanya
Dirinya mengusulkan perlu adanya perencanaan bersama antara
ekskutif dan legislatif di satu tempat dengan menggunakan cara PNPM Mpd sebagai
contoh .“ kita lihat 5 hingga 10 tahun kedepan akan menjadi seperti apa,”
ucapnya .
Ketua UPK PNPM Kecamatan Leksono Kirun
mengatakan, semiloka ini harus memiliki goal yang jelas, alokasi DDUB minimal 5 persen harus dipenuhi,
selain itu pihaknya juga meminta alokasi dana yang bagi kecamatan yang
memperoleh alokasi dana lebih kecil “ program ini masih di butuhkan oleh
masyrakat , pemkab perlu memiliki perhatian lebih jangan dialokasikan di
perubahan tapi langsung di penetapan,” katanya.
Ketua DPRD Wonsobo Joko Wiyono mengakui bahwa
kebutuhan masyarakat tidak selamanya berbanding lurus dengan kepentingan
politik. Terkait dengan perencanaan pratisipatif pihaknya siap mengawal sepanjang perencanaan berpihak kepada
masyarakat, pakta integritas perlu dilakukan agar semua jelas .
Sedangkan dengan model imbal swadaya, pihaknya setuju, sehingga perencanaan bisa lebih maksimal,
transparan dan akuntable, “ Sudah, soal itu dikomunikasikan dengan pihak eksekutif, itu ranah
mereka,” katanya.
Soal DDUB tahun 2013 aspirasi tentang penambahan
diperencanaan (KUA-PPAS) harus sudah masuk sehingga lebih jelas, prinsipnya
tidak masalah agar Wonosobo cepat maju. “ Yang penting baginya adalah
pembangunan di desa lebih baik dan merata, kalau tujuan itu saya siap, tidak sekedar berkomitmen, tapi
lebih dari itu,” katanya
Pihaknya juga menegaskan kepada
DPPKAD semua pimpinan komisi sepakat untuk dialokasikan anggaran kewajiban DDUB
Tahun 2013 sekitar 1,608 M untuk dmasukkan ke (KUAPPAS) termasuk 5 Milyard
dialokasikan untuk penambahan 5 Kec .
Dalam semiloka tersebut, DPRD menunggu inisiatif
dari Pelaku PNPM terkait perda tentang swakelola pembangunan masyarakat dan
momen semiloka ini sesuatu yang sangat penting.
Acara semiloka DPRD untuk pengembangan program
PNPM Mandiri Perdesaan di hadiri oleh pimpinan DPRD, ketua komisi, dinas
terkait dan 79 pelaku PNPM. Kegiatan di helat di ruang banggar DPRD Wonosobo
kemarin ( 9/10) (Gus)
ayo bapak-bapak dewan yth. bersama-sama memberdayakan masyarakat dalam arti luas....
BalasHapus