GARUNG - Untuk membanguan
sinergitas dan menyamakan persepesi dalam menjalankan Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan ( PNPM MPd) di Kabupaten Wonosobo
kemarin ( 25/10 ) menggelar semiloka SKPD.
Dari kegiatan yang
dihelat di rumah makan cemara tujuh itu berhasil memunculkan 12 rekomendasi
penting sebagai sebagai langkah untuk menjalankan program kedepan.
Kepala Bapermasdes
Kabupaten Wonosobo Sudiyono, saat membuka seminar dan lokakarya mengatakan
realita Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MPd),
dihadapkan pada permasalahan dan tantangan, sehingga perlu ada sinergitas semua
pihak demi kelestarian program tersebut.
Dijelaskan permasalahan
dan tantangannya terkait keberlanjutan dan pelestarian system, artinya saat
program maupun paska program, belum ada jaminan pelaksanaan dan keberlanjutan
pelestarian hasil-hasil kegiatan yang dicapai selama pelaksanaan program.
Dengan demikian
diharapkan, melalui semiloka ini pelaku PNPM dapat membangun kesepahaman
diantara eksekutif, legislatif, pendamping dan semua pihak ntuk bersama-sama
berupaya mengintegrasikan system pembangunan partisipatif PNPM ke dalam
mekanisme pembangunan di Kabupaten Wonosobo.
“ elemen penting
yang termasuk pilar dalam menentukan keberhasilan pengintegrasian PNPM
-MPd ke dalam manajemen pembangunan daerah adalah lembaga eksekutif,SKPD.
Selain itu dalam aspek
perencanaan, peran legislatif yang kewenangannya di bidang anggaran, dan
pengawasan adalah kunci kunci penting dalam pengintegrasian, agar sistem dan
mekanisme yang telah terbangunmenjadi bagian yang menyatu dan tidak terpisahkan
dari regulasi pembangunan daerah.
“ kita berharap
model pembangunan partisipatif dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat
benar-benar dapat membudaya dan membumi dikabupaten wonosobo,” pintanya.
Progres kegiatan di
wonosobo untuk pnpm-mandiri pedesaan sampai dengan tanggal 25 september 2012
adalah, progres fisik kabupaten mencapai 87 %, pencairan dok 100%, pencairan
dana ddub 100% serta mdst 40 desa mencapai 18,3%. sementara seluruh progres
kegiatan diperkirakan akan selasai pada akhir bulan oktober 2012.
Beberapa rekomendasi
tersebut diantaranya menyegarkan lagi Tim Penanggulangan Kemiskinan Daerah (
TPKD) agar perencanaan terpadu penangggulangan kemiskinan daerah menjadi lebih
berdaya. Selain itu diperlukan langkah untuk menginisiasi dasar hukum
penyusunan panduan,mekanisme,alur penyusunan RPJMD dan RPJMDes yang benar-benar
mendarat atau teknis, baik institusinya, SDM, Anggaran, ketepatan waktu, dan
regulasinya.
Harus ada aturan dan
komitmen dari segenap steak holders yang menegakan, melindungi dan menjaga agar
partisipasi tidak mandul, musrenbangcam dan musrenbangkab menjadi
berdaya . (gus)
ayo kita kawal bersama-sama...
BalasHapus